Halaman Blog ini

"SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA KAWAN"

Selamat datang di website saya kawan. Mari kita berbagi! Berbagi ilmu, berbagi rasa, berbagi pengalaman, berbagi materi atau berbagi apa saja. Kita isi kehidupan ini dengan hal-hal yang positif, yang bermanfaat, yang membangun bagi diri sendiri dan sesama. Mari kita wujudkan Indonesia yang damai sejahtera, mulai dari diri kita, mulai saat ini, atau tidak sama sekali! Salam Damai Indonesia.

Kamis, 08 Maret 2012

Saya Harus Menulis


“Kita semestinya diajar untuk tidak menunggu inspirasi untuk memulai sesuatu hal. Tindakan selalu menciptakan inspirasi. Inspirasi jarang menciptakan tindakan” – Frank Tibolt

Tanjung Tabalong, 02 Maret 2012

Ibarat kendaraan, saat ini kondisi saya mungkin seperti steer yang cenderung belok ke satu sisi. Ibarat seekor burung, saat ini saya mungkin seperti burung yang sebelah sayapnya terluka sehingga miring terbangnya. Ibarat tubuh, saat ini saya mungkin orang yang gemar makan tapi enggan ke jamban dan ibarat tabungan, saat ini saya mungkin sedang giat menambah saldo tapi enggan membuat tarikan. Ya, saat ini saya menyadari bahwa saya sedang tidak seimbang. Dan seperti hukum alam segala sesuatu memang harus seimbang. Barang siapa yang menentang pasti alam punya cara sendiri untuk menyeimbangkan.

Hari ini adalah pas lima bulan saya tidak menulis. Padahal sebenarnya stok tulisan saya sangat banyak, dan sebenarnya tidak ada yang salah dan menyalahkan kalau saya tidak menulis. Toh saya menulis juga tidak ada yang menyuruh apalagi ada yang membayar. Tetapi karena menulis sudah merupakan kesenangan dan berkembang jadi kebiasaan, maka kalau saya tidak melakukannya saya merasa ada yang kurang. Ada sesuatu yang hilang, ada sesuatu yang janggal. Ada sesuatu yang menyalahkan saya, ada sesuatu yang terus membuat kepala saya terus berputar, ada suara hati yang terus menyuruh saya, Saya Harus Menulis.

Kalau saya menyangkal dan berusaha melakukan pembenaran, saya akan berkata; Ah, saya kan lagi sibuk. Ah, saya kan banyak pekerjaan. Ah, saya kan capek. Ah, saya kan nggak ada waktu. Ah, saya kan menunggu inspirasi dan Ah… Ah… Ah… lainnya. Dan pada kenyataannya mungkin saya hanya sedang malas. Kerakusan saya membeli atau meminjam buku sering tidak diimbangi dengan niat kuat membacanya sehingga buku-buku semakin bertumpuk di rak dan bahkan jatuh tempo pengembalian buku perpustakaan kantor pun yang cuman dua minggu bisa molor sampai dua bulan karena saya kehilangan minat membacanya. Namun tidak untuk kali ini. Tiga buku yang cukup tebal bisa saya lahap habis dalam beberapa hari. Dan inilah kondisi saya yang sebenarnya, kadang rajin, kadang malas, kadang berapi-api, kadang melempem. Yah, saya memang sedang tidak seimbang.

Terlalu memang, kalau hanya sekedar menulis saja bisa menjadikan berhala basi saya, sehingga seolah-olah saya merasa berdosa kalau tidak melakukannya, namun itulah saya. Kalau saya terlalu banyak membaca tetapi tidak menulis, saya merasa tidak seimbang. Saya merasa terus mengisi tetapi tidak mengeluarkan. Saya merasa selalu diberkati, tetapi tidak pernah memberi. Inilah sumber permasalahannya. Saya menganggap bahwa bilamana saya menulis, saya merasa sedang memberi, saya merasa sedang berbagi, saya merasa berkorban. Entah berbagi dan memberi model apa jika hanya sekedar tulisan di blog pribadi. Saya sangat berguna sekali kalau ada yang membaca tulisan ini, ada yang mengunjungi blog saya saja sudah merupakan kegembiraan tersendiri, meskipun kunjungannya hanya kebetulan belaka, salah klik atau coba-coba.

Kesempatan saya dimana sering bekerja di luar daerah, sering menginap di hotel bagi saya adalah keberuntungan yang tak terkira. Saya seharusnya punya lebih banyak waktu untuk menulis dibandingkan di rumah di mana waktu saya harus tersita demi anak-anak dan isteri tercinta. Bukannya saya tidak suka tinggal di rumah, tetapi memang meluangkan waktu demi keluarga harus menjadi hal yang utama, karena di sanalah harta and hati saya berada. Jadi alangkah dungunya saya bila saya nekat menulis sementara anak merengek manja minta belajar bersama. Dan itulah komitmen saya, jika menulis menjadi kegembiraan dan kebahagian bagi saya dan saya tidak bisa lakukan di rumah, maka di saat saya di luar kota, saya harus bisa melakukannya.

Dan saat ini kembali saya bertugas di luar kota. Di daerah yang signal pun malu-malu nongolnya. Kalau saya sudah banyak membaca, punya cukup waktu, lalu mau apa? Menulis! Dan saat Anda membaca tulisan saya inilah, semangat menulis saya sedang membara. Saya mau seimbang. Saya tidak mau terintimidasi oleh suara hati saya sendiri. Saya harus menulis! Itu komitmen saya. Dan saya harus mulai! Saat ini dan di sini!

Tidak ada komentar: